Menjahit di Kursus Jahit Jogja LKP Modisa
Menjahit adalah pekerjaan menyambung kain, bulu, kulit binatang, pepagan, dan bahan-bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan benang. Menjahit dapat dilakukan dengan tangan memakai jarum tangan atau dengan mesin jahit. Orang yang bekerja menjahit pakaian disebut penjahit. Penjahit pakaian pria disebut tailor, sedangkan penjahit pakaian wanita disebut modiste. Pendidikan menjahit dapat diperoleh di kursus menjahit atau sekolah mode.
Produk
jahit-menjahit dapat berupa pakaian, tirai, kasur, seprai, taplak, kain pelapis
mebel, dan kain pelapis jok. Benda-benda lain yang dijahit misalnya layar,
bendera, tenda, sepatu, tas, dan sampul buku.
Di industri
garmen, menjahit sebagian besar dilakukan memakai mesin jahit. Di rumah, orang
menjahit memakai jarum tangan atau mesin jahit. Pekerjaan ringan yang
melibatkan jahit-menjahit di rumah misalnya membetulkan jahitan yang terlepas,
menisik pakaian, atau memasang kancing yang terlepas. Sebagai seni kriya, orang
menjahit untuk membuat saputangan, serbet, bordir, hingga boneka isi dan
kerajinan perca.
Menjahit Pakaian
Pekerjaan
menjahit pakaian terdiri dari tahap pembuatan pola, pemotongan bahan, dan
menjahit.
Pembuatan Pola
Dalam istilah desain busana, pola adalah
bagian-bagian pakaian yang dibuat dari kertas untuk dijiplak ke atas kain
sebelum kain digunting dan dijahit. Pola dasar dibuat berdasarkan model
pakaian, dan ukurannya disesuaikan dengan ukuran badan pemakai. Ada dua teknik
utama dalam membuat pola dasar: konstruksi datar yang menggambar pola di
atas kertas dengan memakai pengukuran-pengukuran yang akurat, dan konstruksi
padat (pola draping) yang membuat pola memakai kain muslin atau belacu di atas
boneka jahit. Metode menggambar pola sesuai nama pencipta metode, misalnya
Dressmaking dan So-En dari Jepang, atau Danckaerts dan Cuppens Geurs dari Belanda.
Majalah wanita juga sering memuat pola siap pakai (pola jadi) berikut instruksi
cara menjahitnya.
Pemotongan Bahan
Setelah pola disematkan ke kain dengan
jarum pentul, kain digunting sesuai pola yang dijadikan contoh. Dalam produksi
pakaian secara massal, kain dipotong dengan mesin potong. Sebelum pola dilepas
dari bahan, garis-garis dan tanda-tanda pada pola dijiplak ke atas kain dengan
bantuan rader, karbon jahit, dan kapur jahit.
Pekerjaan Menjahit
Setelah kain digunting, potongan kain
disambung dengan memakai jarum tangan atau mesin jahit. Dalam menjahit dikenal
sejumlah teknik jahitan, misalnya tusuk balik (setik balik), tusuk rantai, dan
tusuk tangkai. Selain itu dikenal jahitan kampuh untuk menyambung dua helai
kain menjadi satu, dan teknik menjahit kelim. Walaupun jahitan mesin lebih rapi
daripada jahitan tangan, tidak semua teknik jahitan dapat dilakukan dengan
mesin. Setelah pakaian selesai dijahit, bagian tepi kampuh yang bertiras
dirapikan dengan mesin obras agar benang-benang kain tidak terlepas.
Penyelesaian Akhir
Setelah selesai, pakaian sering perlu
dilicinkan dengan setrika di atas papan setrika. Penyetrikaan bagian-bagian
yang sulit seperti lengan baju dilakukan dengan bantuan bantal setrika.
Teknik Jahit-Menjahit
Benang dan
jarum ditusukkan ke kain untuk membuat berbagai bentuk jahitan sehingga dikenal
berbagai jenis tusuk atau setik. Tusuk jelujur dan setik jelujur misalnya,
mengacu kepada teknik menjahit dan menyulam yang sama.
Tusuk Dasar
- Tusuk jelujur
- Tusuk rantai
- Tusuk tangkai
- Tusuk balik
- Tusuk piquer
- Tusuk som
- Tusuk feston
- Tusuk flanel
- Tusuk balut
Kampuh Dasar
- Kampuh terbuka
- Kampuh balik
- Kampuh kostum
- Kampuh Prancis
- Kampuh pipih
- Kampuh sarung
- Kampuh geser
Peralatan Jahit-menjahit
- Benang
- Gunting
- Jarum pentul
- Jarum jahit
- Bantalan jarum
- Mesin jahit
- Spul
- Pendedel (pembuka jahitan)
- Bidal (topi jari)
- Sekoci
- Sepatu jahit
- Mesin obras
- Mesin rumah kancing
- Mesin pasang kancing
- Mesin som